Minggu, 27 November 2011

Rusia tetap sekutu Iran (analis)

Israel sebagai salah satu penganut garis keras atas ambisi nuklir negara Iran diduga sedang mencari dukungan negara-negara Barat, salah satunya adalah Rusia. Hal ini tentu sangat mengherankan karena Rusia selama ini dikenal sebagai pihak yang pernah membantu memasok fasilitas nuklir ke Iran.

Analis politik internasional dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sugito, mengungkapkan, tidak mungkin Rusia akan berpaling kepada Israel dan balik menyerang Iran.

"Menurut saya, sekalipun ada isu bahwa memang Rusia mendekat kepada Israel hanyalah untuk kamuflase menghindari tekanan negara lain saja," terangnya kepada Waspada Online, siang tadi.

Ditambahkannya, setiap langkah Rusia terhadap Iran selama ini masih dikategorikan lunak karena tidak sampai sekeras apa yang dilakukan Amerika Serikat yang menginginkan sanksi-sanksi berat oleh PBB.

Selama ini pun Rusia ditengarai selalu ingin untuk memperbesar pengaruhnya dengan mencari sekutu untuk melawan AS dikarenakan semua pecahan negara bekas Uni Soviet telah masuk NATO yang merupakan kroni AS.

Namun ketika Iran dengan lantangnya melawan AS, maka Rusia pun seolah mendapat sekutu yang pas dan tidak akan begitu mudah melepaskan kerjasamanya dengan Iran. Sehingga isu bahwa Rusia telah berhasil didekati oleh Israel bisa dikatakan tidak benar, karena Rusia lebih membutuhkan Iran daripada harus menyerangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar