Sabun antibakteri biasa digunakan untuk menghindari kulit dari faktor eksternal di lingkungan seperti bakteri, debu, dan benda asing. Menurut Nancy Snyderman, MD, pengarang buku Medical Myths that Can Kill You,menggunakan sabun antibekterial akan membantu dengan penggunaan yang tidak berlebihan. Ada tiga point pro menurut Nancy berkaitan dengan penggunaan sabun antibakteri, yakni :
- Penggunaan sabun antibakteri akan sangat dibutuhkan apabila Anda bekerja pada lingkungan yang rentan tertular bakteri, misalnya Anda bekerja sebagai pegawai kesehatan atau pergi kerumah sakit yang memungkinkan Anda tertular bakteri pasien. Sebaiknya Anda juga menaruh sabut antibakterial di dapur, untuk digunakan sesudah Anda berkontak langsung dengan daging, misalnya memotong daging, dan lain-lain.
- Penemuan sabun antibakteri sendiri merupakan suatu inovasi di dunia kesehatan karena keuntungannya yang dapat meningkatkan kesehatan secara efektif, khususnya bagi mereka yang berkerja di rumah sakit, karena kemampuannnya yang dapat menghancurkan mikroba yang membahayakan bagi kesehatan.
- Selain itu sabun antibakteri membantu kita agar tetap bersih. Bahkan untuk menjaga tubuh agar sterile seringkali menggunakan sabun antibakterial sebagai sabun mandi. Namun, tidak menjadi masalah apabila Anda merasa sudah cukup terlindungi dengan mencuci tangan.
Tiga point diatas merupakan pernyataan pro untuk penggunaan sabun antibakteri. Namun menurut Michael F. Roizen, MD, pengarang buku YOU:The Owner’s Manual, menyatakan pendapatnya yang kontra dengan penggunaan sabun antibakteri, dan sebaiknya menggunakan sabun regular. Apa saja 3 point kontra tentang penggunaan sabun antibakteri? Berikut ini ulasannya,
- Menggunakan sabun biasa dan air akan bekerja lebih baik. Sabun biasa membunuh bakteri dengan menghancurkan dinding sel bakteri dan sisa akan tersapu oleh air. Yang perlu dimengerti, kita hanya perlu menghilangkan atau mengangkat kuman dari tubuh tidak perlu menghancurkannya seperti sabun antibakteri, apabila tidak melakukan kontak langsung dengan sumber kuman sebelumnya.
- Satu hal yang menyebabkan tidak perlunya menggunakan sabun antibakterial untuk sehari-hari, karena akan menyebabkan tubuh kita menjadi resisten terhadap serangan bakteri. Umumnya sabun antibacterial mengandung triclosan, sejenis antibiotik. Apabila antibiotik digunakan terus menerus atau sering ketika tidak benar benar membutuhkannya, justru akan menyebabkan bakteri menjadi resistan atau kebal terhadap antibiotik tersebut, dan akibatnya akan mempersulit kerja tubuh untuk melawan bakteri dan memerangi penyakit.
- Selain itu berdasarkan studi, penggunaan sabun antibakterial diduga dapat memanipulasi kerja hormon dalam tubuh. Berdasarkan studi yang dilakukan pada hewan, penggunaan triclosan mengacaukan sistem endokrin yang kemungkinan dapat menyebabkan masalah pada perkembangan dan reproduksi.
Saran :
Sebaiknya Anda menggunakan sabun biasa untuk sehari-hari, dengan pengecualian apabila Anda bekerja di rumah sakit atau tempat praktek dokter, penggunaan sabun antibakteri di anjurkan, karena Anda berkontak langsung dengan sumber bakteri yang beraneka ragam. Selain itu Anda dapat menggunakan sabun antibakterial setelah bersentuhan atau memotong daging segar di dapur, sehingga penting untuk setidaknya meletakkan sabun antibakteri di dapur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar